Sebagai bentuk komitmen dalam menjamin mutu lulusan dan meningkatkan relevansi pendidikan tinggi dengan kebutuhan dunia kerja, Jurusan Matematika melaksanakan rapat penyusunan kurikulum baru pada tahun 2023. Rapat ini merupakan tindak lanjut dari hasil Tracer Study yang telah dilaksanakan terhadap para alumni dan pengguna lulusan beberapa tahun terakhir. Dalam rapat yang melibatkan dosen, perwakilan alumni, dan mitra pengguna lulusan, berbagai masukan penting menjadi dasar pertimbangan dalam penyusunan kurikulum yang lebih adaptif terhadap perkembangan zaman dan kebutuhan industri.
Salah satu keputusan strategis adalah penambahan beberapa mata kuliah baru untuk memperkaya kompetensi lulusan. Salah satu mata kuliah baru yang disepakati untuk dimasukkan adalah Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence). Mata kuliah ini dirancang untuk memberikan wawasan dasar tentang konsep, metode, dan penerapan AI dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan dan analisis data. Hal ini menjawab kebutuhan akan lulusan yang melek teknologi dan mampu beradaptasi dengan perkembangan dunia digital. Selain penambahan mata kuliah, revisi silabus juga dilakukan terhadap beberapa mata kuliah yang sudah ada. Salah satu contohnya adalah pada mata kuliah Media Pembelajaran Matematika, yang kini dilengkapi dengan materi penggunaan berbagai platform digital edukatif. Peserta didik akan dibekali keterampilan dalam memanfaatkan website seperti Canva, Wordwall, Liveworksheet, dan berbagai aplikasi digital lainnya yang menunjang pembelajaran interaktif dan kreatif di era modern.
Langkah-langkah ini tidak hanya bertujuan untuk memperkuat kompetensi lulusan secara akademik, tetapi juga meningkatkan kesiapan mereka dalam menghadapi tantangan di dunia kerja dan pendidikan abad ke-21. Penyesuaian kurikulum ini juga sejalan dengan kebijakan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM), yang menekankan fleksibilitas dan keterbukaan kurikulum terhadap masukan dari stakeholder eksternal. Ketua Jurusan Matematika menyampaikan bahwa revisi kurikulum ini merupakan siklus evaluatif yang akan terus dilakukan secara berkala. “Kami percaya bahwa kolaborasi antara akademisi, alumni, dan dunia kerja adalah kunci dalam menciptakan lulusan yang unggul dan relevan. Oleh karena itu, masukan dari tracer study sangat kami hargai dan menjadi fondasi penting dalam perencanaan kurikulum ke depan,” ujarnya. Dengan adanya kurikulum baru ini, Jurusan Matematika berharap dapat mencetak lulusan yang tidak hanya kuat dalam teori, tetapi juga adaptif, kreatif, dan siap menjawab tantangan zaman. Adapun hasil dari diskusi tim penyusun kurikulum ini akan dibawa ke dalam rapat dosen jurusan bulan selanjutnya. Rapat ini akan melibatkan seluruh dosen tetap, guna memperoleh masukan lebih lanjut dan pengesahan secara formal. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen Jurusan Matematika dalam memastikan setiap perubahan kurikulum disusun secara kolaboratif, transparan, dan selaras dengan visi akademik institusi.
